Ananiyah
Pengertian Ananiyah
Ananiyah disebut juga egois, yaitu sifat yang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan diri sendiri dan meremehkan orang lain. Perilaku ini harus dihindari karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.Islam mengajarkan agar kita senantiasa bertolong-menolong antar sesama manusia.
Dalil Ananiyah
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (Q.S. Lukman : 18)
Putus Asa
Pengertian
Putus asa adalah sikap/perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak akan mampu dalam meraih suatu harapan atau cita-cita, dan ia tidak mau berusaha untuk melanjutkan apa yang diinginkan. Seseorang di katakaan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang sesuatu hendak di capai, padahal Islam mendidik umatnya agar tidak putus asa dari rahmat allah.
Dalil
“Dan janganlah kamu beputus asa dari rahmat allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat allah, hanyalah orang-orang kafir”.(Yusuf : 87)
Ghadab
Pengertian
Ghadhab berarti marah atau pemarah.Ghadhab termasuk sifat tercela, karena marah itu bersumber dari setan. Seseorang yang sedang marah memiliki kecenderungan tidak dapat mengontrol dirinya.Untuk itulah sebagai orang Islam harus pandai-pandai mengendalikan diri agar tidak sampai mudah marah.Orang yang dapat menahan amarah merupakan salah satu ciri orang muttaqin.
Dalil
“Orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan orang.Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Orang-orang yang menafkahkan , baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (Ali Imran : 134)
Tamak
Pengertian
Secara bahasa tamak berarti rakus hatinya. Sedang menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. Sifat tamak ini akan menjerumuskannya ke dalam bahaya riya’ serta kan mencabut kemanisan beribadah kepada Allah. Akhirnya ia akan menjadi hamba abdi kepada makhluq setelah Allah membebaskannya daripada perhambaan sesama makhluk.
Dalil
“Wahai orang beriman, janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu dan anak-pinak kamu daripada mengingati Allah (dengan menjalankan perintah-Nya) dan (ingatlah), sesiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang yang rugi.” (Al-Munafiqun : 9)