MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI (HUSNUZZAN) Bag. 1

husnuzhan

Akhlak Terpuji kepada Diri Sendiri
(Husnuzzan)

HUSNUZZAN
1. Pengertian dan Pentingnya Husnuzzan

Secara bahasa berasal dari bahasa Arab, husnu yang artinya baik, dan dzan berarti dugaan, sangkaan atau keyakinan. Menurut istilah Husnuzzan adalah adanya pemikiran yang positif terhadap manusia lain, bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai kebaikan yang bermanfaat bagi yang lainnya.

2. Hukum Husnuzzan kepada sesama manusia

Dalam dalil-dalil al Qur’an dan hadits diterangkan beberapa hukum berprasangka (dhan) yaitu dalam Al Qur’an surat Al Hujurat (49) ayat 12 :

Al hujurat 12

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa…”

Ada beberapa hukum Husnuzzan ;

a. Wajib, yaitu Husnuzzan kepada Allah Swt dan para Rasul Allah Swt. Kita harus yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah juga Maha Memelihara semua makhluk-Nya, terutama manusia. Maka apapun yang Allah berikan dalam kehidupan kita, patut kita syukuri dan kita ambil hikmahnya dengan berhusnuzzan kepada Allah. Kita juga harus husnuzzan kepada para nabi dan Rasul yang diutus di dunia bertugas untuk membawa rahmat dari Allah Swt, dan tidak membutuhkan balasan dari manusia.

b. Mandub (sunnah), yakni kepada saudara–saudaranya yang seiman, karena sesama muslim itu sama terikat oleh iman dan perjuangan untuk mewujudkan kebaikan melalui ibadah, dakwah dan amalan saleh lainnya.

c. Jaiz, atau mubah kepada sesama manusia pada umumnya. Karena pada dasarnya, semua manusia itu merasa saling membutuhkan dan mempunyai kebaikan.

3. Contoh-contoh Husnuzzan kepada sesama manusia

Bentuk-bentuk sikap Husnuzzan kepada sesama manusia antara lain :
a. Ta’aruf, saling mengenalkan diri untuk membentuk persaudaraan, dengan tidak berlaku diskriminatif. Karena Allah menciptakan manusia itu untuk saling mengenal.

b. Mau melaksanakan kerjasama, saling membantu dan menolong. Dengan keyakinan bahwa apa yang dikerjakan itu adalah untuk kepentingan menegakkan kehidupan bersama.

c. Memberikan kepercayaan kepada sesama manusia pada bidang–bidang atau urusan tertentu. Karena setiap manusia itu mempunyai kemampuan, bakat tertentu.

d. Mau memberikan masukan, saran atau dakwah untuk Islam. Dengan keyakinan dia itu membutuhkan petunjuk dan kebenaran.

e. Menerima dengan lapang dada masukan dari orang lain.

4. Hikmah Husnuzzan kepada sesama manusia

Diantara hikmah kita membiasakan perilaku husnuzzan adalah :
a. Menentramkan hati

b. Memudahkan koordinasi

c. Memberikan dorongan kepada orang lain untuk mengembangkan potensi hidupnya

d. Memberikan kemudahan untuk komunikasi

e. Bagi seseorang dengan Husnuzzan itu akan mendapatkan banyak hal tentang kebaikan dari orang lain

5. Membiasakan diri berperilaku Husnuzzan

Perilaku ini tercermin dalam sikap sehari hari yaitu :
a. Tidak mudah menerima suatu berita yang tidak jelas sumber kebenarannya
b. Berusaha untuk sering bertemu dengan sesama teman atau anggota masyarakat
c. Dengan sering bertemu, dapat mengantisipasi munculnya gossip yang sering merusak hubungan persaudaraan

 

Satu pemikiran pada “MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI (HUSNUZZAN) Bag. 1

Komentarmu?