Kisah Umar dan Seorang Janda

umar

RAHMADANIL.COM – Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang selalu ingin tau keadaan rakyatnya. Ia sering berkeliling untuk mengetahui kondisi rakyatnya. Pada suatu hari ia dengan sahabatnya, Aslam, berkeliling dan mendengar suara tangisan anak kecil. Merekapun mencari sumber suara itu dan menapati berasal dari sebuah rumah kecil. Ia melihat seorang ibu yang sedang memasak.

Setelah sejenak memperhatikan apa yang terjadi, khalifah lalu bertanya kepada sang Ibu tentang kenapa anaknya menangis. Ibu itu menjelaskan bahwa anaknya menangis karena sedang kelaparan belum makan seharian. Umar merasa ada yang aneh karena sudah agak lama ia berasa di sana tetapi makanan ibu tersebut belum juga matang.

Baca juga : Kisah keteladanan Umar bin Khattab

Beliau kemudian bertanya kepada ibu tersebut, kenapa ia belum juga selesai memasak sementara anaknya sudah menangis dari tadi. Saat Umar melihat apa yang dimasak sang ibu, ia kaget karena yang dimasak adalah batu.

Memasak Batu

Ibu tersebut menjelaskan, “Aku memasak batu-batu ini untuk menghibur anakku. Inilah kejahatan Khalifah Umar bin Khattab. Ia tidak mau melihat rakyatnya yang sengsara Sungguh kejam! Sejak dari pagi kami belum makan. Anakku pun kusuruh berpuasa, dengan harapan ketika waktu berbuka kami mendapat rejeki. Namun, ternyata tidak. Anakku terpaksa tidur dengan perut kosong. Aku mengumpulkan batu-batu kecil dan memasaknya untuk membohongi anakku, dengan harapan ia akan tertidur. Ternyata tidak, mungkin karena lapar, ia bangun dan menangis minta makan.”

Mendengar keluhan si Ibu, dengan air mata berlinang Khalifah bangkit dan mengajak Aslam cepat-cepat pulang ke Madinah. Tanpa istirahat lagi, beliau segera memikul gandum di punggungnya untuk diberikan kepada janda tua yang sengsara itu. Ketika sampai di tempat, Khalifah meletakkan karung berisi gandum dan beberapa liter minyak samin ke tanah, kemudian memasaknya. Setelah masak Khalifah Umar meminta Si Ibu membangunkan anaknya. Wanita itu berkata, “Terima kasih, semoga Allah membalas perbuatanmu.”

Sebelum pergi Khalifah menyuruh si Ibu untuk datang menemui Khalifah Umar, karena Khalifah akan memberikan haknya sebagai penerima santunan negara. Esok harinya wanita itu pergi menemui Khalifah Umar bin Khattab r.a. Tatkala wanita tersebut bertemu dengan sang Khalifah, betapa terkejutnya dia. Tak dinyana Khalifah adalah orang yang memanggulkan dan memasakkan gandum tadi malam.

Begitulah Khalifah Umar bin Khattab yang selalu memperhatikan  kondisi rakyatnya, sehingga beliau bisa dekat dengan mereka.

Tonton juga : Kisah umar dan seorang janda

Komentarmu?