Contoh Penulisan Makalah – 360 Sendi dalam Tubuh Manusia

makalah

rahmadanil.com | contoh makalah

360 Sendi dalam Tubuh Manusia

Disusun untuk Memenuhi Tugas —————————–

Pengampu :

————————————————

 

 

LOGO

Disusun Oleh :

==============================

                                                 

 

 

 

YOGYAKARTA

2022

 

===================================================================== 

KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas dalam mata kuliah hadis kealaman, yang berjudul “360 SENDI DALAM TUBUH MANUSIA”. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafa’atnya di yaumul kiamah nanti. Tidak lupa juga beserta keluarga, para sahabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, dan semoga berlimpah hingga kepada kita semua.  Amin.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Seperti dalam firmanNya dalam Al-qur’an, bahwa Allah memberikan ilmu kepada hambaNya tak lain hanya sedikit sekali. Sehingga dari situ kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya kami.

Semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan dalam khazanah keislaman, dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, ================

 

                                                                                                                                                Penulis

 

 =======================================================================

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………….. 2

BAB I.

PENDAHULUAN.. …………………………………………………………………………………………………….. …4

  1. Latar Belakang.………………………………………………………………………………………………….. 4
  2. Rumusalan Masalah.………………………………………………………………………………………….4
  3. Tujuan.…………………………………………………………………………………………………….. …………..4

BAB II.

PEMBAHASAN..…………………………………………………………………………………………………….. ……..5

  1. Teks Hadits.…………………………………………………………………………………………………….. …. 5
  2. Makna Mufradat.……………………………………………………………………………………………….. 6
  3. Takhrij Hadits.……………………………………………………………………………………………………… 6
  4. Kualitas Hadits.……………………………………………………………………………………………………. 7
  5. Asbabul Wurud.…………………………………………………………………………………………………… 7
  6. Syarah Hadits.……………………………………………………………………………………………………..   7

BAB III.

PENUTUP..…………………………………………………………………………………………………….. ………………. 11

  1. Kesimpulan.………………………………………………………………………………………………………….  11
  2. Saran.…………………………………………………………………………………………………….. ……………… 11

DAFTAR PUSTAKA..…………………………………………………………………………………………………….. . 12

========================================================================

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Hadis merupakan salah satu sumber ajaran dan petunjuk utama bagi umat Islam, dan merupakan penjelas atau tafsir terbaik bagi Al-Qur’an setelah Al-Quran itu sendiri. Dalam hadis terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw, baik tentang akidah, hukum-hukum, baik ibadah maupun mu’amalat. Selain itu, Al-Qur’an juga memuat tentang sains, dan dalam pembahasan sains inilah tema makalah penulis tentang 360 sendi dalam tubuh Manusia tercakup.

Sebagaimana pengetahuan yang beredar di kalangan umat islam, ada hadis nabi yang berstatus sebagai “Ramalan” atau bukti kenabian yang tidak bisa disangkal. Perkataan Nabi merupakan bimbingan Tuhan, inilah salah satu contoh dari perkataan nabi dengan status tersebut. Hal ini sangat menarik untuk dicermati karena hadis ini sudah Nabi sabdakan sekitar 1400 tahun yang lalu dalam lingkungan yang belum memiliki pengetahuan dan teknologi seperti saat ini. Tetapi Nabi Muhammad SAW telah benar-benar menyampaikan dengan tegas bahwa dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi.

Hadits ini dilontarkan pada awal abad ke-7, sementara kita sekarang ini berada pada abad ke-21, dan masih banyak bahkan sebagian besar manusia modern tidak mengetahui jumlah sendi pada tubuh manusia.

Maka dari itu, dalam makalah ini penulis mencoba membahasnya dengan menghadirkan fakta yang ditemukan pada abad sekarang sesuai dengan apa yang pernah Nabi sabdakan 1400 tahun yang lalu.

B.     Rumusalan Masalah

  1. Bagaimana takhrij dan kualitas hadis tentang 360 sendi dalam tubuh manusia?
  2. Bagaimana korelasi antara hadis dan perkembangan sains?

C.    Tujuan

  1. Untuk menjelaskan tentang takhrij dan kualitas hadis tentang 360 sendi dalam tubuh manusia.
  2. Untuk menjelaskan korelasi antara hadis dan perkembangan sains

 

 ========================================================================

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Teks Hadits

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلَاثِ مِائَةِ مَفْصِلٍ فَمَنْ كَبَّرَ اللَّهَ وَحَمِدَ اللَّهَ وَهَلَّلَ اللَّهَ وَسَبَّحَ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ اللَّهَ وَعَزَلَ حَجَرًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ شَوْكَةً أَوْ عَظْمًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَأَمَرَ بِمَعْرُوفٍ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرٍ عَدَدَ تِلْكَ السِّتِّينَ وَالثَّلَاثِ مِائَةِ السُّلَامَى فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ وَقَدْ زَحْزَحَ نَفْسَهُ عَنْ النَّارِ قَالَ أَبُو تَوْبَةَ وَرُبَّمَا قَالَ يُمْسِي و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ أَخْبَرَنِي أَخِي زَيْدٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ أَوْ أَمَرَ بِمَعْرُوفٍ وَقَالَ فَإِنَّهُ يُمْسِي يَوْمَئِذٍ و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ جَدِّهِ أَبِي سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ بِنَحْوِ حَدِيثِ مُعَاوِيَةَ عَنْ زَيْدٍ وَقَالَ فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al Hulwani Telah menceritakan kepada kami Abu Taubah Ar Rabi’ bin Nafi’ Telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah bin Sallam dari Zaid, bahwa ia mendengar Abu Sallam berkata, Abdullah bin Farrukh berkata kepadaku bahwa ia mendengar ‘Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Sesungguhnya setiap manusia dari anak cucu Adam terlahir dengan tiga ratus enam puluh rangkaian persendian, maka barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih serta memohon ampun kepada Allah, menyingkirkan bebatuan, duri-durian atau tulang belulang dari jalan yang biasa dilewati manusia, serta menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar adalah sebanding dengan tiga ratus enam puluh jumlah persendian, sungguh pada hari itu ia akan berjalan sedang ia telah menjauhkan dirinya dari adzab api neraka.” Abu Taubah berkata; atau mungkin juga ia mengatakan; “yumsi (jika berada di waktu sore).” Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi menceritakan kepada kami, Yahya bin Hassan mengkabarkan kepada kami, Mu’awiyah berkata kepadaku, saudaraku Zaid mengkabarkan kepadaku dengan sanad yang sama, akan tetapi ia mengatakan: atau menyuruh pada yang ma’ruf, dan ia mengatakan: pada hari itu ia akan berada di waktu sore. Abu Bakar bin Nafi’ Al Abdi berkata kepadaku, Yahya bin Katsir berkata kepada kami, Ali yakni Ibnu Al Mubarak berkata kepada kami, Yahya berkata kepada kami dari Zaid bin Sallam, dari kakeknya Abu Sallam, ia berkata: Abdullah bin Farrukh berkata kepadaku bahwa ia mendengar ‘Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap manusia dari anak cucu Adam” sama seperti hadits Mu’awiyah dari Zaid. Ia berkata: Sungguh pada hari itu ia akan berjalan. (HR. Muslim 1007)

B.     Makna Mufradat

السُّلَامَى = kata musalama pada hadits di atas bearti al-Mufashalsendi”. Kata al-sulama secara harfiah berarti tulang jari dan seluruh telapak tangan. Kadang-kadang kata ini dipergunakan untuk menyebut seluruh tulang dalam tubuh dan persendiannya. Adapun yang dimaksud sendi adalah titik pertemuan antar tulang.[1]

 إِنْسَانٍ  = Manusia, maksudnya anak cucu Nabi Adam a.s[2]

مَفْصِل   = Persendian

عَظْمًا    = Tulang

 شَوْكَةً    = Duri

C.    Takhrij Hadits

Takhrij hadits merupakan metode mengeluarkan hadits-hadits yang terdapat dalam sebuah kitab hadits karya orang lain. Hal ini merupakan suatu bagian dari kegiatan penelitian hadits Ilmiyah seharusnya merujuk pada sumber primer secara langsung bukan pada sumber sekunder sumber primer itu seperti Shahih Bukhori Shahih muslim sunan tarmizi sunan abi Daud sunan Nasai sunan Ibuu majah Musnad Imam Ahmad Muatro Imam malik Mustadrok Imam Hakim dan sunan Kubro Imam Baihaqi. Adapun sumber sekunder seperti: Bullughul marani oleh Ibn, Hajar Al Askolani, Al azkar Imam Nawawi Fiqih mazhagul arbaah abd Rahman Al Jaziri Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq. Dalam melakukan takhrij hadits banyak sekali metode yang bisa di guanakan, di antaranya metode kontemporer adalah dengan menggunakan CD Room Mausu’ah[3]. Dalam konteks pembahasan ini hadits yang di gunakan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Shahih Muslim. Di sini ada beberapa hadits berkaitan dengan kitab-kitab hadits lainnya. Beberapa hadits itu terdapat pada :

No Sumber Bab No Hadits
1 Shahih Muslim Zakat Penjelasan bahwa nama sedekah mencakup segala bentuk kema’rufan 1007
2 Shahih Bukhari     2707, 2891, 2989
3 Sunan Abu Daud Adab Membuang sesuatu yang membahayakan dari jalan 4563
4 Musnad Imam Ahmad Sisa musnad sahabat Anshar Hadits Buraidah Al Aslami Radliyallahu ‘anhu 21920

D.    Kualitas Hadits

Berdasarkan takhrij Hadits di atas, di mana kami menemukan tidak ada satu perawi hadits pun yang berstatus dhaif, tingkat atau derajat perawi yang paling rendah adalah tingkatan shuduq. Akan tetapi kebanyakan perawi berada pada derajat Tsiqah. Ditambah juga terdapat banyak hadits pendukung terhadap hadits tersebut. Maka dari itu, hadits yang tercantum di atas dapat di golongkan sebagai hadits yang berkualitas shahih dan dapat diterima (maqbul).

E.     Asbabul Wurud

mengenai Asbab wurud hadits ini, kami belum menemukannya dalam kitab Bayan wa Ta’rif fi asbabil wurud al-hadits.

F.     Syarah Hadits

Dari penjelasan hadits di atas sudah cukup jelas memberikan pengetahuan terkait masalah sendi dalam tubuh manusia berapa jumlahnya, sebagian para ahli medis pun juga sepakat dengan apa yang di sabdahkan oleh Nabi, salah seorang yang sependapat dengan hal ini yaitu Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi sebagaimana yang ditetapkan Rasulullah Saw 1400 tahun yang lalu. [4]

Kata As-Sulama adalah persendian yang memungkinkan tulang-tulang untuk bergerak bebas. Hadis di atas mengisyaratkan bahwa setiap muslim wajib untuk bersyukur kepadaNya atas karunia yang telah diberikan kepadanya berupa kerangka (skeleton) yang tegak lurus. Tujuan Allah ciptakan seperti itu, sebagai pembeda dengan makhluk lainnya. Dia menyusun kerangka itu dari sejumlah tulang besar, kecil, dan tulang rawan. Setiap dua tulang dia sela-selai dengan sendi yang membuat sejumlah besar tulang ini mampu melindungi bagian-bagian tubuh manusia yang lentur dan menyokongnya. Dalam waktu yang sama, Allah juga memberinya kadar fleksibilitas gerak sehingga manusia dapat leluasa berdiri, duduk, berbaring, membungkuk, bergoyang, merentangkan tangan, menggenggam, dan gerakan-gerakan lain yang memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai kecakapan.

Hadist ini dilontarkan pada awal abad ke-7, sementara kita sekarang ini berada di awal abad ke-21, dan masih banyak bahkan sebagian besar manusia modern tidak mengetahui jumlah sendi di dalam tubuh manusia. Sejumlah profesor ahli kedokteran dan bedah tulang pada awal abad ke-21 pun tidak mengetahui secara pasti jumlah tulang maupun sendi di dalam tubuh manusia. Kami telah mencoba meng-konfirmasikan hal ini kepada sebagian besar profesor ahli ini, namun jawaban mereka berkisar antara 200-300 tulang dan antara 100-300 sendi.[5]

Demikian juga sejumlah besar ensiklopedia dunia, yang terang-terangan menghindar untuk menentukan secara definitif jumlah tulang dan sendidalam kerangka manusia dan hanya menjelaskan secara global, sebagaimana yang dilakukan Ensiklopedia Britanica yang mengelompokkan tulang dan sendi kerangka manusia dalam tiga kelompok tanpa merincinya:

  1. Rangka poras, terdiri dari tulang belakang dan tulang tengkorak.
  2. Rangka dalam, terdiri dari tulang rongga dada, tulang rahang bawah, dan sebagian tulang rahang atas.
  3. Rangka ujung (pinggir), terdiri dari tulang duduk, seprangkat tulang bahu, jaringan tulang, dan tulang rawan ujung.

Kemudian Dr. Hamid Ahmad Hamid dalam bukunya Rihlah Al-Iman fi Jism

Al-Insan mengklasifikasi jumlah persendian pada tubuh manusia sebagai berikut:

Pertama, Tulang belakang memiliki 147 sendi:

25 sendi antartulang belakang

72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk

50 sendi antartulang belakang pada jalan makanan samping

Kedua, Dada memiliki 24 sendi:

2 sendi antara tulang dada dan rongga dada

18 sendi antara tulang dada dan kepala

2 sendi antara tulang selangka dan belikat

2 sendi antara belikat dan tulang batang dada

Ketiga, Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi:

2 sendi antara tulang bahu

6 sendi antara tulang siku

8 sendi antara tulang pergelangan tangan

70 sendi antara tulang-tulang tangan

Keempat, Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi:

2 sendi tulang paha

6 sendi antara tulang-tulang dua lutut

6 sendi antara pergelangan kaki

74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki

4 sendi antara tulang lutut

Kelima, Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi:

4 sendi antara tulang ekor

6 sendi antara tulang pinggul

1 sendi antara sambungan tulang kemaluan

Jadi Jumlah keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360

Kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagian-bagiannya yang lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah agar sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan.

Dari sinilah Rasulullah Saw berwasiat kepada manusia untuk bersyukur kepada Allah setiap hari sesuai dengan (bersedekah) minimal sejumlah sendi di tubuhnya jika memang tidak dapat melakukan lebih banyak lagi. Ketika manusia melakukan zikir, syukur, dan sedekah maka sesungguhnya dia tidak akan mampu memenuhi syukur kepada Allah walau untuk satu sendi dari 360 sendi yang telah diciptakan Allah di dalam tubuhnya.

Pertanyaannya, siapakah selain Allah yang mungkin mengejarkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa setiap manusia diciptakan dengan 360 sendi? Siapakah yang mendorong Nabi Saw untuk menyelami hal-hal gaib seperti ini? Jikalau Allah tidak menguatkan ilmu ini dengan ilmu dari sisiNya yang telah mendahului semua ilmu manusia, maka akan mandeklah ilmu yang diturunkan dan diilhamkanNya di dalam kitabNya kepada Nabi terakhirNya ini. Penyebutan masalah ini dalam hadits shahih yang dinisbatkan kepada Nabi Saw sebagaimana yang dikaji di atas merupakan bukti tersendiri atas kenabian dan kerasulan hingga hari kiamat.[6]

===========================================================================

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan penelitian di atas, kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagian-bagiannya yang lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah agar sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan.

Dengan demikian jelas bahwa Hadis yang pernah disabdakan nabi Muhammad Saw sesuai dengan fakta sains yang berkembang sekarang sebagaimana penelitian Dr. Hamid Ahmad Hamid yang menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi, dimana pada Tulang belakang memiliki 147 sendi, Dada memiliki 24 sendi, Bagian atas tubuh memiliki 86 sendi, Bagian bawah tubuh memiliki 92 sendi dan Daerah sekitar perut memiliki 11 sendi dengan total  Jumlah keseluruhan adalah 147+24+86++92+11=360 sendi yang terdapat dalam tubuh manusia.

B.     Saran

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya di masa yang akan datang bisa melakukan yang lebih baik.

===========================================================================

DAFTAR PUSTAKA

Al-Asfhani, Raghib. Mu’jam Mufrodat, edit Ibrahim Syamsudin. Lebanon : Darul ‘Ilmiyah

Al-Najjar, Zaghlul Raghib. Mukjizat Ilmiah Hadis Nabi,  Jakarta :  Zaman, 2010

Al-Najar, Zaghlul Raghibl,  Pembuktian Sains dalam Sunnah, Jakarta: Amzah, 2006.

Softwere Maktabah Syamilah & Cd. Room Mau’suah

Majalah Amanah, 2013, “Tubuh anak Adam diciptakan dengan 360 sendi“, https://majalahamanah.wordpress.com/2012/03/14/kumpulan-tulang-penyangga/, diakses pada 11 januari 2022.

===========================================================================

Keterangan

[1] Prof. Dr. Zaghlul Raghib al-Najjar, Mukjizat Ilmiah Hadis Nabi, hal.196-203

[2] Al-Asfhani, Raghib. Mu’jam Mufrodat, edit Ibrahim Syamsudin. Lebanon : Darul ‘Ilmiyah

[3] Softwere Maktabah Syamilah & Cd. Room Mau’suah

[4] http://majalahamanah.wordpress.com/2013/03/05/kumpulan-tulang-penyangga/ jam  21:31

[5] Zaglul An-Najar, Pembuktian Sains dalam Sunnah, (Jakarta: Amzah), 2006, buku ke 2. Hal. 5

[6] Zaglul An-Najar, Pembuktian Sains dalam Sunna, (Jakarta: Amzah), 2006,  buku ke 2. Hal. 10

Tonton juga : kisah pemuda shaleh dengan wanita penggoda

Komentarmu?