CONTOH-CONTOH QADHA DAN QADAR
Contoh qadha’ dan qadar berikut ini adalah contoh yang menyeritakan beberapa orang yang telah menjalani qadha dan qadar Allah Swt., seperti:
- Bu Ani figur seorang ibu dan istri yang mandiri. Keadaan suami yang sakitsakitan dan memiliki 4 (empat) orang anak yang masih usia sekolah, beliau tidak patah semangat mencari nafkah. Semula perasaan pesimis sempat dirasa bu Ani karena suaminya yang bekerja sebagai karyawan swasta disebuah pabrik roti tibatiba terserang sakit asam urat yang kambuhan. Jika penyakit suaminya sedang kambuh tidak dapat bekerja dan otomatis tidak punya upah. Bahkan bu Ani mencarikan uang untuk berobat suaminya. Bu Ani tidak patah semangat. Bu Ani membuka catering dan dibantu oleh anak-anaknya sendiri. Usaha catering yang tidak besar itu lambat laut menjadi besar dan sudah memilki beberapa karyawan. Kini anak-anak bu Ani besar-besar dan bahkan sudah ada yang bekerja. Doapun selalu dipanjatkan kepada Allah Swt. agar diberi kelancaran dalam berusaha dan suaminya disembuhkan. Akhirnya suami sembuh dan dapat membantu usaha bu Ani. Kini kateringnya cukup terkenal di kotanya.
- Sebuah kejadian gempa bumi menggegerkan sebuah wilayah. Banyak korban yang meninggal dunia akibat terkena reruntuhan bangunan dan pepohonan yang tumbang di mana-mana. Namun ada seorang kakek tua terselamatkan dari bahaya maut itu walaupun sudah sehari semalam laki-laki renta yang sudah tidak dapat berjalan itu berada di bawah reruntuhan bangunan rumahnya. Sang kakek terlindungi dengan reruntuhan langit-langit rumahnya yang tidak sampai hancur dan tidak sampai jatuh ke lantai. Kakek yang sedang tidur di bawah langit-langit kamarnya itu masih bisa bernafas karena udara bisa masuk lewat sela-sela lubang reuntuhan ang ada. Inilah takdir kakek yang belum saatnya menghadap Allah Swt. sementara yang lebih muda, sehat, dan bisa berlari saja banya yang meninggal dunia.
PERILAKU BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa selayaknya memiliki keimanan kepada Rukun Islam secara utuh. Perilaku-perilaku itu dilakukan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku-perilaku itu sebagai berikut:
- Berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan (Ikhtiar).
Sebelum menyerahkan segala persoalan kepada Allah Swt. setidaknya orang yang beriman kepada qadha dan qadar berusaha dengan bersunguh-sungguh dahulu untuk mencapai keberhasilan atau sesuatu yang diinginkan. Meskipun Allah Swt. berkehendak lain atas usahanya itu, menandakan takdir Allah Swt. adalah yang terbaik buatnya.
- Menyerahkan segala persoalan kepada Allah Swt. (Tawakal).
Setelah manusia berusaha sebaiknya segala persoalan diserahkan kepada Allah Swt. Mengapa demikian? Karena manusia adalah lemah jadi tidak mungkin dapat mengatasi persoalan sendiri. Selain itu manusia perlu ketenangan batin. Maka sudah seyoyanya bertawakal kepada Allah Swt. Semua itu Allah Swt yang menentukan lewat takdir-Nya yang tidak dapat ditolak oleh manusia
-
Selalu bertemia kasih kepada Allah Swt (Syukur).
Bersyukur adalah ciri orang yang tahu belas kasih baik yang datang dari sesama manusia maupun dari Allah Swt. Orang yang senantia bersyukur ats nikmat yang telah diberikan Allah Swt. akan ditambah nikmatnya. Dan tidak mau bersyukur akan mendapatkan azab. Oleh karena itu selaku orang yang beriman kepada qadha dan qadar sudah selayakny senantiasa bersyukur kepada Allah Swt.
- Melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya (Takwa).
Takwa adalah simbul orang yang beriman. Menjalankan Rukun Islam yang berjumlah 5 (lima) yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan beribadah haji (bagi yang mampu) crmian orang yang beriman kepada qadha dan qadar.
- Rela atau menerima pemberian Allah Swt. (Qanaah).
Menerima pemberian Allah Swt . dengan ikhlas merupan bentuk beriman kepada qadha dan qadar. Kerelaan yang didasari sudah takdirnya dari Allah akan diterima tanpa sedikitpun mengeluh atau membandung-bandingkan dengan orang yang lebih beruntung.
- Tahan godaan (Sabar)
Menahan segala sesuatu dari godaan nafsu dunaiwi juga merupakan perilaku orang yang mengimani adanya qadha dan qadar. Dia menyadari di dunia penuh godaan dan ujian. Biasanaya sikap orang tersebut iadak mudah terpengaruh oleh rayuan dunia yang glamour. Dia lebih suka bertafakur kepada Allah Swt. Dan menjalani takdirnya dengan penuh keikhlasan. Orang ini sadar bahwa segala sesuatu yang menentukan dan yang menetapkan hanyalah Allah Swt., manusia hanya menjalaninya.
-Tugas-
Jawablah beberapa pertanyaan yang sudah pak Danil siapkan melalui link google forms berikut ini :
2 pemikiran pada “CONTOH-CONTOH QADHA DAN QADAR BESERTA PERILAKUNYA”
Tetap belajar supaya kita bisa tau makna qodo dan qodar
Kita trs belajar mengenain qodo dan qodar