Teka Teki Silang (TTS) Akidah Akhlak Kelas 9
Akhlak Terpuji kepada Diri Sendiri (Berilmu)
Isilah TTS atau Teka Teki Silang berikut ini sebagai salah satu bahan evaluasi materi Akhlak Terpuji kepada Diri Sendiri !
Isilah TTS atau Teka Teki Silang berikut ini sebagai salah satu bahan evaluasi materi Akhlak Terpuji kepada Diri Sendiri !
rahmadanil.com | Berpakaian
Adab berjalan menurut Islam sebagai berikut:
1. Tenang dan sopan
Tenang dan sopan dalam berjalan maksudnya tidak “jelalatan” (pandangan mata kesanakemari), pandangan mata ke depan dan mau melihat orang di depannya, wajah tidak seram, gerakan tubuh tidak terlalu bebas, kaki melangkah tenang, gerakan tangan melambai teratur.
2. Badan lurus dan kepala sedikit menunduk
Jangan sampai dikatakan sombong karena kita berjalan dengan dada dibusungkan dan pandangan mata selalu ke atas.
3. Berjalan secara normal
Lebih baik berjalan agak cepat dari pada berjalan lemah gemulai yang membuat orang lain (orang yang berjalan di belakangnya) tidak sabar menunggu. Sebisa mungkin tidak membuat masalah dalam berjalan.
4. Menciptakan kenyamanan dalam berjalan
Maksudnya membuat orang yang melihat kita berjalan menjadi nyaman karena kita berjalan tidak mengada-ada dan biasa saja.
5. Mempunyai tujuan dengan jelas
Dalam berjalan semestinya mempunyai tujuan dengan jelas yang diniati menuju ke suatu dengan baik.
6. Boleh berhenti jika ada keperluan (yang mendesak)
Adab berjalan diperbolehkan berhenti jika ada keperluan tetapi dianjurkan sebentar saja. Misalnya, sedang berkalan bertemu dengan teman lama yang lama tidak bertemu lalu menyapa, bersalaman, dan berbincang-bincang sekedar menanyakan kabarnya, itu tidak masalah. Pembicaraan tidak boleh ngelantur sehingga tujuan (niat) berjalan rusak karenanya.
7. Tidak mancari perhatian dalam berjalan
Jika kita berjalan dengan tujuan mencari perhatian orang lain berarti tidak menerapkan adab berjalan menurut Islam.
8. Tidak berjalan dengan sambil makan
Meskipun hanya makan “makanan kecil”, tidak diperkenankan berjalan sambil makan. Jika terpaksa, makanan dikunyah dan ditelan dulu barulah berjalan. Berjalan dengan makan akan menimbulkan sifat tidak tahu malu. Termasuk berjalan dengan berbincang-bincang jika bersama orang lain.
9. Berjalan harus fokus
Jika berjalan tidak fokus (konsentrasi) bahwa seseorang sedang berjalan, maka bahaya mudah datang.
10. Tidak mendahului orang lain
Maksudnya adab bejalan yang baik termasuk tidak mendahului orang lain yang berjalan di depan kita atau orang yang berjalan lebih awal dari kita tanpa permisi.
baca juga : pengertian dan dalil tentang adab berjalan berpakaian, makan dan minum
Adab berpakaian menurut Islam sewajarnya berhubungan dengan budaya masing-masing suku dan bangsa. Bagi kita bangsa Indonesia adab berpakaian menurut Islam artinya adab berpakain yang tidak melanggar ajaran Islam sebagai berikut:
1. Menata niat berpakaian
Berniat berpakaian untuk melaksanakan perintah Allah Swt. yaitu melindungi aurat dan menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah sakit.
2. Berpakaian memenuhi syarat menutup aurat
Baik orang Islam laki-laki maupun orang Islam perempuan wajib menutup aurat dalam berpakaian jika dapat dilihat oleh yang bukan mukhrim. Terutama bagi wanita jangan berpakaian yang ketat. Menutup aurat bukan tergantung 1 (satu) model pakaian saja, selama model itu tidak menyalahi ajaran agama berarti masih memenuhi syarat menutup aurat.
3. Berpakaian yang bersih dan nyaman
Seorang muslim yang baik selalu berpakaian yang bersih dan harum agar nyaman. Selama keharuman pakaian tidak menyolok, diperbolehkan.
4. Model pakaian sesuai jenis kelamin
Islam mengajarkan dengan jelas bahwa laki-laki seharusnya menggunakan pakaian yang pantas dipakai laki-laki, wanita menggunakan pakaian yang pantas dipakai wanita.
5. Tidak berpakaian yang glamour
Sekaya apapun seorang muslim tidak pantas memakai pakaian yang glamour (menyolok dan berlebihan). Apalagi pakaian itu tidak disesuaikan dengan acara atau aktifitas yang ada.
6. Berpakaian disesuaikan dengan acara/ kegiatan
Maksudnya berpakaian sesuai dengan kesepakatan bersama atau aturan yang ada. Selama tidak menyalahi ajaran Islam tidak masalah.
7. Tidak meniru-niru model pakaian yang dilarang agama
Sebagai seorang muslim sudah barang pasti dalam berpakaian mempunyai aturan sendiri. Bukan berarti Islam membatasi model berpakaian, selama model itu tidak bertentangan dengan ajaran agama, diperbolehkan.
8. Berpakaian hendaknya menyesuaikan usia
Di zaman sekarang, banyak orang berpakaian tanpa menyesuaikan usia. Meskipun tidak terlalu vital, tanpa disadari penampilan seorang kakek seperti anak muda akan menjadi persoalan sendiri.
9. Mendahulukan tangan kanan dan berdoa
Maksudnya jika sedang akan memulai memakai pakaian didahulukan bagian tubuh sebelah kanan, seperti tangan kanan, dan tidak lupa berdoa (paling tidak membaca basmalah). Dimaksudkan agar pakaian yang kita pakai menjadi berkah dalam hidup.
Adab makan dan minum menurut Islam sebagai berikut:
1. Sebelum makan dan minum membaca basmalah
Membaca basmalah sebelum memulai aktifitas makan dan minum sangatlah penting dalam adab makan dan minum menurut Islam. Hal ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah Swt. dan rezeki yang kita gunakan untuk makan dan minum berkah.
2. Menjaga kehalalan makanan dan minuman
Makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum hendaknya dijaga kehalalannya. Dimulai dari sumber rezeki yang kita dapatkan, proses mengatur rezeki itu, sampai dengan terwujud makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum.
3. Makan dan minum dengan duduk
Sebagai muslim yang menjaga adab makan dan minum sebaiknya makan dan minum dengan duduk. Secara medis makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita melalui proses duduk lebih baik terserap dalam tubuh daripada yang melalui proses dengan berdiri.
4. Menggunakan tangan kanan
Dalam makan dan minum sebaiknya menggunakan tangan kanan kecuali jika tangan kanan kita kurang berfungsi. Sifat tangan kiri hanya membantu tangan kanan.
5. Makan dan minum tidak berbicara
Jika ingin makan dan minum lancar dan sehat, maka saat makan dan minum tidak berbicara.
6. Tidak mencela makanan dan minuman
Sebagai muslim yang baik, senang atau tidak senang dengan makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum, kita tidak boleh menyela.
7. Makan mulai dari pinggir baru tengah
Artinya jika sendang makan, makanlah bagian pinggir dulu, baru bagian tenga. Hal ini bermaksud agar kita tidak mengaduk-aduk makanan yang belum tentu habis kita makan dan terlihat tidak menjijikkan.
8. Tidak meniup-niup makanan dan minuman
Selain untuk menjaga kesopanan, tidak meniup-niup makanan dan minuman juga ajaran agama, Jika tidak sangat mendesak hindari perbuaan tersebut.
9. Makan dan minum tidak terlalu kenyang
Orang Islam yang baik tidak akan merasa tamak karena makan dan minum tidak sampai kekenyanagan (terlalu kenyanga). Makan dan minum secukupnya saja agar badan sehat dan hati tidak keras.
10. Mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah
Biasanya sebelum makan kita berdoa dan membaca basmalah. Bagitu pula setelah makan paling tidak membaca hamdalah dan berdoa. Dengannya Allah Swt. akan memberkahi rezeki kita sebagai bekal mendapatkan ridha-Nya.
Hikmah beradab berjalan, berpakaian, makan dan minum menurut Islam antara lain:
1. Semakin mantap menjadi orang Islam karena masalah kebiasaan sehari-hari diatur sehingga menjadikan kita semakin santun dan beradab.
2. Memperoleh kepuasan batin dalam menerapkan aktifitas sehari-hari yang kita butuhkan.
3. Semakin dapat meningkatkan ajaran Islam dan menjadikannya kebiasaan hidup
4. Semakin menjadi pribadi yang terarah dan teratur dalam bersikap dan berperilaku
5. Dapat menjauhi sifat ceroboh (ketegesa-gesaan dalam beraktifitas).
6. Menjadikan hubungan sosial semakin nyaman dan damai.
7. Mewujudkan perlakuan lebih baik dari orang lain.
8. Dapat menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai sosial yang tidak bertentangan dengan agama
9. Menjadikan kita umat yang taat beragama dan jauh dari sifat tamak dan mengadaada.
10. Dapat konsisten dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.
11. Menjadikan jiwa dan raga sehat
tonton juga : kisah umar bin khattab dan seorang janda
Pentingnya beradab mulia tidak cukup dirasakan manfaatnya oleh dan pelaku saja, tetapi lebih dari itu dapat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Begitu pula berkaitan dengan berjalan, berpakaian, makan dan minum, diperlukan adab yang baik agar membawa manfaat bagi kita semua. Pentingnya beradab dalam berjalan agar manusia berjalan tidak sembarangan dalam berjalan baik cara dia menggerakkan kaki maupun badannya. Cara-cara berjalan yang baik sesuai anjuran agama ditata agar manusia menjadi orang yang beradab dalam beraktifitas kesehariannya yang dimulai dengan menggerakkan badannya (berjalan). Orang yang berjalan pada umumya melewati jalan yang dilihat orang lain (banyak). Kesopanan terhadap orang lain perlu diperhatikan agar terbina hubungan yan damai.
Adab berpakaian juga penting dalam kehidupan. Adat istiadat berpakaian di Indonesia masing-masing daerah memiliki ciri khas yang selayaknya dilestarikan. Adat istiadat berpakaian yang tidak menyalahi ajaran Islam boleh dilakukan orang Islam. Adab berpakaian ditata agar manusia tidak berpakaian seenaknya. Cara-cara berpakaian yang baik sesuai anjuran agama ditata agar umat Islam berpakaian sesuai ajaran agama seperti menutup aurat, memikirkan kepantasan/ kesopanan berpakaian, dan sesuai jenis kelamin.
Makan dan minum juga perlu memperhatikan adab. Pentingnya adab makan dan minum menurut Islam mengajarkan manusia agar menjadi pribadi yang selektif dalam memilih makanan (memikirkan halal-haramnya), tidak berlebihan memakan makanan (tamak), dan memperhatikan aspek kesehatan makanan yang akan dimakan. Jadi manusia tidak asal makan yang dia suka dan dia mau saja tetapi juga makan dan minum diniatkan untuk melangsungkan hidup dan hidup untuk beribadah kepada Allah Swt.
Artinya:
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabishabisnya apa saja yang mereka kuasai (QS. al-Isra: 37).
baca juga : hikmah adab dalam berjalan, berpakaian, makan dan minum
Makna ayat-ayat diatas kita dilarang berjalan dengan gaya sombong (membusungkan dada, memicingkan mata, wajah seram (tidak tenang), mulut tak mau senyum, kaki dihentak-hentakkan (tanpa tujuan jelas), dan gaya-gaya sombong lainnya. Kecuali itu kita juga dilarang berjalan dengan memalingkan muka (tidak mau melihat orang di depannya) karena sombong. Sebab kesombongan adalah sifat setan yang seolah-olah orang lain dianggap tidak berarti. Setan akan kekal dalam neraka.
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS. al-A’raf).
Maksud yang terkandung dalam ayat di atas adalah Allah Swt. telah menganugerahkan pakaian sebagai kebutuhan hidup bagi hamba-Nya. Maka hendaklah hamba-Nya berpakaian menurut perintah agama (menutup aurat) dan pakaian boleh sebagai untuk indah-indah asalkan tidak menyalahi aturan agama. Semua itu sebagai media penunjang ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Adapun pakaian yang paling baik adalah pakaian takwa yaitu beupa kebaikan hati dan jiwa.
Berpakaian yang berlebihan maksudnya terlaku glamour mengundang perhatian orang yang melihatnya, dan dengan harga yang melebihi batas harga pakaian paling mahal pada umumnya. Ukurannya memang tidak dapat diukur secara angka (rupiah) yang paten tetapi dapat dirasa batas-batas kewajaran harga pakaian. Jika seperti ini dibiarkan akan mengundang sifat sombong.
Artinya:
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. al-Mukminin: 51).
tonton juga : kisah manusia vs iblis
Masa remaja adalah masa transisi antara usia kanak-kanak dengan usia dewasa, rentang usianya antara 12-22 tahun. Ciri-ciri remaja pada umumnya sebagai berikut:
Menurut Islam adalah sopan dan santun sesuai dengan ajaran Allah Swt. dan Rasul-Nya Muhammad Saw. hal ini harus terjaga terutama adab pergaulan dengan lawan jenis. Jadi bukan berarti sama-sama masih remaja (masih muda) lantas bergaul asal bahagia, gembira bersama tanpa batas-batas tertentu atau tanpa melaksanakan apa yang diajarkan oleh agama. Adab pergaulan remaja menurut Islam setidaknya meliputi hal-hal sebagai berikut:
Perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja harus dihindari agar tidak menerima kerugian yang fatal dalam hidup. Allah Swt. memerintahkan untuk menghindari perilaku buruk (akhlak mazmumah) karena akan merugikan manusia itu sendiri. Begitulah bukti kasih sayang Allah Swt. Menegur hamba-Nya.
Contoh-contoh perilaku menyimpang menurut Islam antara lain:
Remaja tidak boleh meminum minuman keras (khamr) dan bermain judi. Minuman keras (khamr) adalah minuman yang memabukkan menjadikan si peminumnya tidak terkendali pikiran dan sikapnya. Akibat meminum khamr selain diri sendiri tidak terkendali pikiran (ingatan) dan sikapnya yang tidak normal, mudah terserang penyakit berbahaya (kronis), dan jauh dari perintah Allah Swt.
Pacaran atau hubungan khusus antar lawan jenis (mungkin ada yang sesama jenis) dengan maksud bersenang-senang karena hawa nafsu belaka. Penyebutan pacaran ini karena pergaulannya sudah melebihi batas pertemanan biasa. Orang yang berpacaran biasanya mabuk cinta. Jika tidak memiliki kendali iman yang kuat akan mudah untuk berbuat maksiat.
Adalah konflik antar kelompok dengan aksi saling menyerang satu sama lain yang menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Karena remaja suka menantang, pemberontak, mau menang sendiri, dan merasa paling benar, maka akan mudah tersulut nafsu amarah dari pengaruh setan. Perilaku ini timbul karena adanya saling mengejek/ menghina yang kadang-kadang tidak jelas sebabnya. Remaja yang baik tidak mungkin mengikuti aksi ini.
Bagi diri sendiri
Bagi orang lain
Bagi lingkungan
Supaya tidak terjerumus pada perilaku yang menyimpang dan membawa dampak negatif, perlu memiliki cara-cara mengindari perilaku menyimpang tercebur antara lain:
Hikmah berakhlak terpuji sebagai berikut:
IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
Pengertian
Secara bahasa qadha adalah ketetapan, ketentuan, keputusan, kehendak, hukum, pemberitahuan dan penciptaan. Secara istilah qadha adalah ketetapan, ketentuan dan keputusan Allah Swt. dari sejak zaman azali atas segala sesuatu yang berkaitan dengan iradah atau kehendak-Nya, baik itu kebaikan dan keburukan, hidup dan mati. Qadha sebagai rencana Allah Swt. sejak zama azali.
Qadar secara bahasa artinya kepastian, peraturan dan ukuran. Qadar secara istilah adalah aturan atau ukuran yang diciptakan oleh Allah Swt. sebagai perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak zaman Azali dan pastinya sesuai dengan iradah-Nya. Qadar sebagai pelaksanaan rencana (qadha) Allah Swt.
Dari pengertiannya dapat kita lihat perbedaan dari kedua hal tersebut, Qadha adalah ketetapan Allah yang ada sejak lama bahkan sebelum dunia dan seisinya ini ada, sedangkan Qadhar adalah perwujudan dari ketetapan (qadha) Allah tersebut.
Perpaduan/ gabungan antara keduanya disebut takdir. Takdir berlaku kepada semua makhluk hidup baik yang telah, sedang maupun yang akan terjadi. Contoh: Allah Swt berencana menciptakan seorang hamba bernama Hasan (qadha Allah Swt.). Kemudian Allah Swt. memproses penciptaan Hasan ketika umur 4 bulan di perut. ibunya diberi kepastian kapan Hasan akan lahir, ditakar rezekinya / diukur rezekinya, diatur kapan matinya, dan lain sebagai yang berkenaan Hasan (qadar Allah Swt.) Orang yang beriman kepada qadha dan qadar (takdir) adalah orang yang percaya dengan sepenuh hati bahwa ketentuan atau ketetapan Allah Swt. benar adanya, telah ditentukan sejak zaman azali maupun sejak diciptakannya makhluk-Nya. Hal ini berlaku bagi semua makhluk-Nya. takdir Allah Swt. Wajib dipercayai sebagai bukti keyakinan terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
Dalil
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekalikali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (QS. ar-Ra’du: 11).
Maksud ayat tersebut adalah takdir manusia dapat diusahakan oleh manusia itu sendiri. Manusia yang usaha (ikhtiar)nya bagus biasanya takdirnya bagus. Berarti untuk menjadi bagus (berhasil hidup) perlu adanya usaha yang dilakukan.
Pada pertemuan kali ini kita masih membahas tema tentang Akhlak Terpuji kepada Diri Sendiri, dengan sub tema Kreatif, Produktif dan Inovatif. Untuk itu tugas yang akan anak-anak lakukan adalah sebagai berikut :
Menuliskan di buku catatan masing-masing inti dari materi Kreatif, Produktif, dan Inovatif dengan membuat kolom seperti di bawah ini !
|
Kreatif | Produktif |
Inovatif |
Pengertian | |||
Dalil | |||
Ciri-ciri | |||
Contoh | |||
Dampak Positif |
PENGERTIAN BERILMU
Adalah kemampuan, kecakapan, atau keahlian yang atas ilmu tertentu yang dapat memberi manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebagai hasilnya, orang yang memiliki ilmu sangat berbeda dengan orang yang tidak berilmu baik cara berpikir, bersikap, maupun cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, seseorang yang memiliki karakter bagus apabila terus berlatih maka akan semakin bagus nilai orang tersebut. Selain itu, amal ibadah orang yang memiliki ilmu dengan amal ibadah orang yang tidak memiliki ilmu lebih dapat dipertanggungjawabkan, sehingga sah dan tidaknya sebuah amal ibadah sangatlah tergantung ilmu. Tentang pentingnya memiliki ilmu. Rasulullah Saw, bersabda:
Artinya:
“Barangsiapa menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu. Dan barangsiapa menginginkan akhirat maka hendaklah dengan ilmu. Dan barangsiapa menginginkan keduanya (dunia-akhirat) hendaklah dengan ilmu”. (HR. Thabrani)
Pertama, Orang yang berilmu dan bisa mengamalkan ilmunya. Kedua, Berilmu tetapi tidak mau mengamalkan ilmu yang dimiliki. Ketiga, orang yang tidak tahu, tetapi tahu bahwa dirinya tidak tahu. Keempat, tidak berilmu tetapi tidak tahu bahwa dirinya tidak berilmu.
DALIL PERINTAH MENUNTUT ILMU
BENTUK / CIRI-CIRI ORANG YANG BERILMU
CARA-CARA MEMBIASAKAN DIRI
Ayat-ayat Allah Swt. dalam al-Qur’an terdiri dari ayat-ayat qauliyah dan ayat-ayat kauniyah. Ayat-ayat yang menerangkan tentang kekuasaan Allah Swt. melalui firman-firman-Nya (al-Qur’an) adalah ayat-ayat qauliyah. Untuk ayat-ayat yang menerangkan tentang kekuasaan Allah Swt. melalui alam semesta, baik yang menyangkut keadaan alam itu sendiri maupun keadaan sesuatu yang lainnya adalah ayat-ayat kauniyah. Untuk dapat menjadi orang yang memiliki ilmu, seseorang hendaknya menerapkan cara-cara sebagai berikut:
PERILAKU ORANG YANG MEMILIKI ILMU
Sebagai konsekuensi atau dampak dari memiliki ilmu adalah sebagai berikut:
Kepada diri sendiri:
Kepada orang lain:
Bagi lingkungan:
Tonton juga : Kisah seorang pedagang yang jujur
Dalam materi sebelumnya sudah pak danil jelaskan tentang pengertian Iman kepada hari akhir, bahwa sebagai orang islam kita percaya adanya kehidupan lain setelah dunia dan seisinya ini hancur. Nah dalam materi kali ini kita akan belajar alam ghaib apa saja dan kejadian apa saja yang akan terjadi setelah hari kiamat.
Alam ghaib pertama, manusia akan berada dalam alam Barzah atau alam kubur. Alam barzah ini bisa kita sebut juga sebagai tempat transit, orang-orang yang hidup sejak zaman nabi Adam dulu masih berada di sana. Manusia yang hidup di alam barzah ini sudah mulai merasakan hasil dari perbuatan mereka selama di dunia. Jika merasakan kenikmatan, maka kelak ia akan masuk surga. Sebaliknya, jika merasakan penderitaan dan kesakitan maka kelas ia akan masuk neraka.
Kedua adalah yaumul ba’ats, ini adalah hari ketika Allah membangkitkan manusia. Kejadian ini terjadi ketika malaikat Israfil sudah meniupkan terompet untuk yang kedua kalinya.
Ketiga adalah yaumul hasyr, adalah hari ketika manusia digiring ke sebuah padang pasir yang sangat luas. Tempat ini bernama padang mahsyar, tempat manusia akan mendapatkan catatan amal perbuatan mereka.
Baca juga : Pengertian iman kepada hari akhir
Keempat adalah yaumul hisab, adalah hari ketika manusia dihitung amal perbuatannya. Saat itu seluruh anggota tubuh bisa berbicara dan menyampaikan kesaksiannya.
Kelima adalah yaumul mizan, yaitu hari ketika manusia ditimbang amal perbuatannya untuk menentukan tempat kemana mereka akan di bawa, surga atau neraka.
Keenam adalah Sirath, yang artinya jembatan. Bagi orang-orang yang sering melakukan kebaikan maka mereka akan melewati jembatan ini dengan lancar dan sampai di surga sedangkan para pendosa akan jatuh dan berakhir di neraka .
Ketujuh adalah Surga dan Neraka. Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan. Mereka yang sudah masuk ke surga akan kekal di sana selama-lamanya. Sedangkan neraka adalah sebuah tempat yang disiapkan untuk memberikan balasan kepada para pendosa. Sama seperti penduduk surga, penduduk neraka juga kekal didalamnya.
Oke semua, sekian untuk materi kali ini. Sebagai bahan evaluasi silahkan isi beberapa pertanyaan melalui link di bawah ini.
https://forms.gle/zf5MQbgNhZDSAJ717
Tonton juga videonya : Alam ghaib yang berhubungan dengan hari akhir