Materi kedua untuk mata pelajaran Akidah Akhlak bagi kelas 8 masih seputar sejarah Al-Qur’an. Tema pembahasan kita kali ini adalah tentang sejarah pembukuan Al-Qur’an dan juga nama-nama Al-Qur’an.
Sejarah pembukuan Al-Qur’an
Pembukuan pada masa Nabi
Para sahabat yang waktu itu masih belum berani menyatakan keislamannya secara terang-terangan selalu datang ke rumah nabi pada malam hari. Mereka mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang Nabi bacakan. Setelah itu mereka menghafal, menulis, mempelajarinya dengan sungguh-sungguh lalu mengajarkannya kepada orang lain secara sembunyi-sembunyi juga. Pada masa ini Al-Qur’an belum dalam bentuk buku.
Setelah Rasulullah wafat
Saat kekhalifahan dipimpin oleh Abu Bakar Sidiq, terjadi perang Yamamah yang menelan cukup banyak korban dari kalangan penghafal Al-Qur’an. Melihat kejadian ini, khalifah menjadi khawatir jika kejadian ini terus terulang maka tidak akan lagi penghafal Al-Qur’an yang tersisa. Oleh karena itu khalifah memerintahkan para sahabat untuk mengumpulkan Al-Qur’an dari para penghafal dan penulis Al-Qur’an kemudian disatukan dalam satu Mushaf. Hafsah istri dari khalifah Abu Bakar kemudian menyimpan mushaf ini.
Ketika kekhalifahan Usman bin bin Affan, ia meminta mushaf yang Hafsah simpan untuk disalin ulang dan digandakan menjadi beberapa mushaf. Zaid bin Tsabit bertugas sebagai pemimpin penulisan ini. Setelah penulisan mushaf-mushaf tersebut selesai, khalifah Usman bin Affan memerintahkan agar mengirimkan mushaf tersebut ke beberapa tempat, yakni Makkah, Suriah, Kufah, dan Basrah. Semua mushaf ini dinamakan dengan mushaf Imam.
Nama-nama Lain Al-Qur’an
Al-Qur’an memiliki nama-nama lain yang diberikan oleh Allah dan rasulnya sebagai tanda bahwa ia memang sangat sempurna. Di antara nama Al-Quran tersebut akan kita bahas 6 saja :
Nama Al-Quran yang Pertama adalah Al-Kitab, ada yang tau artinya? Ya, Al-Kitab itu artinya adalah Buku. Penamaan ini berdasarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 2
Kedua adalah Al-Furqan yang artinya pembeda, karena dengan memahami Al-Qur’an kita bisa membedakan yang baik dan buruk. Penamaan ini berdasarkan Q.S. Al-Furqan ayat 1.
Ketiga adalah Az-Zikr yang artinya pengingat, karena ayat-ayatnya banyak yang mengandung peringatan untuk manusia. Penamaan ini berdasarkan Q.S. Al-Hijr ayat 9.
Keempat adalah Al-Huda yang artinya petunjuk, dengan memahami ayat-ayat Al-Qur’an kita bisa mengetahui banyak hal. Penamaan ini berdasarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 185.
Kelima adalah An-Nur yang artinya cahaya, karena bisa menerangi hati dan kehidupan manusia. Penamaan ini berdasarkan Q.S. An-Nur ayat 40.
Keenam adalah Al-Bayyinah yang artinya keterangan karena ayat-ayatnya berisi keterangan dan penjelasan terhadap banyak persoalan. Penamaan ini berdasarkan Q.S. Al-Bayyinah ayat 1.
Sebagai bahan evaluasi untuk materi kedua ini silahkan diisi link tugas di bawah ini.
https://forms.gle/Gso2HWmHpnq2zG9FA