RANGKUMAN MATERI AL-QUR’AN HADIS KELAS 7 SMT 1

al-qur'an

Rahmadanil.com – Berikut ini adalah rangkuman materi Al-Quran Hadis semester 1. Terdiri dari 3 bab yakni Al-Qur’an dan Hadis Pedoman Hidupku, Menikmati Kekuasaan dan Rahmat Allah, dan Menggapai Ridha Allah Swt Dengan Sikap Dermawan Dan Menghindari Kikir.

Materi 1

Al-Qur’an dan Hadis Pedoman Hidupku

Pengertian Al-Qur’an

Secara bahasa Al-Qur’an berasal dari kata kerja قَرَأَ yang berarti membaca dan kata dasarnya adalah qur’an yang berarti bacaan.

Sedangkan secara istilah al-Qur’an adalah Wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril secara mutawatir (berangsur-angsur) selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dan membacanya dinilai sebagai ibadah.

Pengertian Hadis

Secara bahasa Hadis memiliki arti Baru, Peristiwa dan Cerita.

Sedangkan menurut istilah, hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan (bersumber) dari Rasulullah Saw. baik berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapan nabi baik sebelum atau sesudah diutus menjadi rasul.

Al-Qur’an dan Hadis sebagai Pedoman Hidup

Al-Qur’an dan hadis adalah sumber utama ajaran Islam dan menjadi pedoman hidup umat Islam di seluruh dunia.

Isi Al-Qur’an bersumber dari perkataan Allah sehingga kebenaran isinya sangat terpercaya. Sementara Hadis sumbernya adalah dari nabi Muhammad SAW, baik dari perkataannya, perbuatannya dan juga ketetapannya.

Al-Qur’an dan Hadis berisi banyak hal, seperti pengetahuan, hukum, contoh teladan, cerita dan kisah, berita-berita, seni dan sastra dan masih banyak lagi yang lainnya. Oleh karena itu setiap muslim harus menjadikan keduanya sebagai pedoman agar bisa selamat hidup di dunia dan juga di akhirat.

Nama-nama Lain Al-Qur’an

Al-Kitab : Buku

Al-Furqon : Pembeda

Asy-Syifa : Obat penawar

An-Nur : Cahaya

Adz-Dzikr : Peringatan

Al-Bayyan/Al-Bayyinah : Penjelasan

Al-Huda : Petunjuk

Al-Hukm : Hukum/aturan

Fungsi Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah sumber hukum pertama dan utama dalam kehidupan umat islam di seluruh dunia. Selain Al-Qur’an, umat islam juga punya sumber hukum lainnya, yakni Hadis, Ijma, dan Qiyas.
Adapun fungsi Al-Qur’an secara umum adalah sebagai berikut :

  • Pertama, sebagai sumber ajaran atau sumber hukum
  • Kedua, sebagai konfirmasi dan informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh akal
  • Ketiga, Petunjuk hidup ke jalan yang benar
  • Keempat, sebagai pengontrol dan penguji terhadap ajaran masa lalu.

Fungsi hadis terhadap Al-Qur’an

Pertama, menguatkan/mengukuhkan dan menegaskan hukum yang terdapat dalam al-Qur’an. Dalam hal ini, hadis mengulang perintah atau larangan yang sudah disebutkan di dalam al-Qur’an.

Contoh :  Rasulullah Saw. memerintahkan untuk melaksanakan puasa, Perintah melaksanakan puasa sudah ada di dalam al-Qur’an, sehingga dalam hal ini hadis sifatnya mempertegas perintah yang telah ada di dalam Al-Qur’an tersebut.

Kedua, merinci ayat Al-Quran  yang masih umum (mujmal).

Contoh : perintah melaksanakan Shalat. Tata cara pelaksanaan Shalat secara lengkap diajarkan dan dicontohkan langsung oleh Rasulllah Saw melalui hadisnya.

Ketiga, Menetapkan hukum yang tidak disebutkan di dalam al-Qur’an.

Contoh : haram memakan burung yang berkuku tajam, haram memakai cincin emas dan kain sutra bagi laki-laki dan lain-lain

Keempat, Membatasi keumuman ayat al-Qur’an.

Contoh :  Allah Swt. memerintahkan seluruh orang beriman untuk melaksanakan Shalat Jum’at, Lalu, adakah kekhususan/pengecualian bagi orang tertentu, sehingga diperbolehkan meninggalkan shalat Jumat yakni Hamba sahaya yang dimiliki, perempuan, anak kecil, dan orang sakit.

Materi 2

Menikmati Kekuasaan dan Rahmat Allah Swt

Isi Kandungan Q.S Asy-Syams ayat 1-10

Tujuh Fenomena Alam yang menakjubkan yakni matahari, bulan, siang, malam, langit, bumi, dan jiwa manusia.

  1. “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari” yakni sinarnya, yaitu waktu naiknya setelah munculnya, yakni, cahayanya dan manfaat yang bersumber darinya.
  2. “Dan bulan apabila mengiringinya” Yakni mengikutinya, yaitu, ketika matahari  enggelam, bulan muncul.
  3. “Dan siang apabila menampakkannya” yakni siang apabila terang benderang.”
  4. “Dan malam apabila menutupinya” Yakni jika malam menutupi matahari, yaitu saat matahari terbenam sehingga seluruh ufuk menjadi gelap
  5. “Dan langit serta pembinaannya” yaitu langit dan pembangunannya, peninggiannya yang demikian hebat yang amat sempurna indah.
  6. “Dan bumi serta penghamparannya” yakni Allah Swt. Membentangkan dan memperluasnya sehingga memungkinkan seluruh makhluk untuk memanfaatkan bumi dengan berbagai seginya
  7. “Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya)” yakni penciptaan yang sempurna lagi tegak pada fitrah yang lurus.
  8. “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya” Yakni Allah mengenalkan dan memahamkannya tentang ketakwaan dan kebaikannya, dan kefasikan dan keburukan
  9. “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu” yakni dengan menaati Allah Swt., dan membersihkannya dari aklak tercela dan berbagai hal yang hina.
  10. “Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” yakni mengotorinya, dengan membawa dan meletakkannya pada posisi menghinakan dan menjauhkan dari petunjuk sehingga dia berbuat maksiat dan meninggalkan ketaatan kepada Allah.

Isi Kandungan Q.S Ali Imran ayat 190

Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah Swt.

Isi Kandungan Hadis Riawayat Bukhari dari Abu Hurairah Rahmat Allah melebihi murka-Nya

Rahmat Allah Swt. lebih dahulu ada dan lebih luas daripada murka-Nya. Hal itu disebabkan rahmat Allah Swt. adalah sifat yang sudah melekat pada diri-Nya dan diberikan kepada makhluk-Nya tanpa sebab apapun.

Materi 3

Menggapai Ridha Allah Swt Dengan Sikap Dermawan Dan Menghindari Kikir

Isi Kandungan Q.S Al-Lain ayat 1-7

Janji Allah Swt. dan Rasul-Nya Terhadap Orang Yang Dermawan

Ia akan memberikan balasan surga dan kemudahan jalan menuju surga, bagi hambaNya yang bertaqwa dan senang bersedekah.

Allah Swt. telah bersumpah, demi malam dan siang, demi penciptaan laki-laki dan perempuan, Allah Swt. menjanjikan balasan yang terbaik berupa pahala dan surga diakhirat kelak, dan berbagai jalan kemudahan yang akan menghantarkan-nya menuju kebaikan itu, bagi hamba yang gemar bersedekah dan bertaqwa kepada-Nya, serta membenarkan dan yakin akan adanya pahala yang terbaik baginya.

Isi Kandungan Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah

  • Tidak berkurangnya harta dengan sedekah adalah dengan tambahan keberkahan yang Allah Swt.
  • Kata al-‘afwu (memaafkan) artinya memaafkan perbuatan salah dan tidak menghukumnya.
  • Bertambahnya kemuliaan orang yang pemaaf di dunia adalah dengan dia dimuliakan dan diagungkan di hati manusia, karena sifatnya yang mudah memaafkan orang lain, sedangkan di akhirat dengan besarnya ganjaran pahala dan keutamaan di sisi Allah Swt.
  • Tawadhu’ (merendahkan diri) karena Allah Swt. tujuannya menghilangkan sifat ujub (bangga terhadap diri sendiri), dengan niat mendekatkan diri kepada-Nya, dan bukan untuk kepentingan duniawi.
  • Ketinggian derajat orang yang merendahkan diri karena Allah Swt. di dunia adalah dengan ditinggikan dan dimuliakan kedudukannya di hati manusia karena sifat tersebut, dan di akhirat dengan pahala yang agung dan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya.

Isi kandungan QS. al-Lail ayat  8 – 11

Ancaman Allah Swt. Bagi yang Kikir/bakhil

Sifat bakhil salah satu dari karakter orang munafiq yang tidak mau berkorban untuk kebaikan. Allah Swt. Akan menimpakan berbagai keburukan, kesesatan, dan memasukkannya ke dalam neraka.

Menjauhi sifat kikir/bakhil dengan mengeluarkan zakat, zakat dapat membersihkan hartanya dan mensucikan dirinya.

Isi kandungan Hadis Riwayat Muslim dari Jabir

Peringatan untuk tidak berbuat zalim dan anjuran untuk berbuat adil. Syari’at Islam memerintahkan untuk berlaku adil, dan melarang dari berbuat zalim. Lawan dari zalim adalah adil.

Adil artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya serta melaksanakan hak-hak yang wajib. Adapun zalim yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.

Keadilan yang paling adil adalah mengakui dan mengikhlaskan tauhid hanya kepada Allâh Swt. semata, beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang baik, serta mengikhlaskan agama dan ibadah hanya kepada Allâh Swt.

Kezhaliman yang paling yaitu berbuat syirik, menyekutukan Allah Swt.

Komentarmu?