Menyambut Idul Fitri dengan Hati yang Suci
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadirin yang berbahagia,
Alhamdulillah, kita telah memasuki penghujung bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah dan ampunan ini sebentar lagi akan meninggalkan kita. Pada penghujung bulan ini, gema takbir dan tahmid mulai berkumandang, menandakan datangnya Hari Raya Idul Fitri. Menyambut Idul Fitri merupakan kegiatan perayaan kemenangan bagi umat Islam karena telah berhasil berpuasa selama sebulan penuh.
Namun, Idul Fitri bukan semata tentang kemenangan dan perayaan. Lebih dari itu, Idul Fitri merupakan momen untuk kembali kepada fitrah, kepada kesucian diri. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak Adam dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Fitrah anak Adam tersebut adalah kesucian hati, hati yang bersih dari dosa dan maksiat. Hati yang fitri adalah hati yang selalu berzikir kepada Allah SWT, hati yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya, dan hati yang selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
Bagaimana mempersiapkan diri dengan hati yang fitri?
Pertama, perbanyaklah muhasabah diri.
Renungkan kembali amalan-amalan kita selama bulan Ramadhan. Apakah kita telah benar-benar menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan? Bagaimana dengan peningkatan kualitas ibadah kita? Apakah kita telah menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelum Ramadhan?
Kedua, bersihkan hati dari rasa iri, dengki, dan dendam.
Hati yang fitri adalah hati yang penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu, marilah kita bersihkan hati dari rasa iri, dengki, dan dendam kepada sesama manusia.
Ketiga, maafkanlah kesalahan orang lain.
Salah satu syarat diterimanya amalan kita adalah dengan saling memaafkan. Marilah kita membuka hati untuk memaafkan kesalahan orang lain, agar hati kita menjadi lebih tenang dan damai.
Keempat, bersedekahlah kepada orang-orang yang membutuhkan.
Sedekah adalah salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Di bulan Ramadhan ini, marilah kita perbanyak sedekah, agar hati kita menjadi lebih berlapang dada dan penuh kasih sayang.
Kelima, tingkatkanlah ibadah shalat dan zikir.
Shalat dan zikir adalah dua amalan yang dapat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ibadah shalat dan zikir, agar hati kita menjadi lebih tenang dan khusyuk.
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,
Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk kembali kepada fitrah, kepada kesucian diri. Marilah kita persiapkan diri dengan hati yang fitri, agar kita dapat menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian.
Sebagaimana Imam Syafi’i berkata:
“Barangsiapa yang tidak berbenah diri di bulan Ramadhan, maka dia tidak akan pernah berbenah diri.”
Marilah kita jadikan momentum Idul Fitri ini sebagai awal baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh