Melestarikan Tradisi Ramadhan yang Positif

tradisi ramadhan

Melestarikan Tradisi Ramadhan yang Positif

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan, sehingga bulan ini menjadi momen spesial bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, ibadah wajib seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan, dan zakat, bulan Ramadhan juga identik dengan berbagai tradisi yang dilakukan oleh umat Islam di berbagai daerah.

Tradisi Ramadhan merupakan bagian dari budaya Islam yang telah berkembang sejak lama. Hal ini,  memiliki nilai positif dan dapat memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Beberapa tradisi yang positif antara lain:

Pesantren kilat

Tradisi ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mempelajari ilmu agama secara lebih intensif selama bulan Ramadhan.

Tadarus Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an secara bersama-sama merupakan tradisi yang dapat meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci umat Islam ini.

Nuzulul Qur’an

Peringatan turunnya Al-Qur’an menjadi momen untuk merenungkan dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Takbir keliling

Tradisi ini dilakukan pada malam Idul Fitri untuk mengumandangkan kebesaran Allah SWT.

Adapun tradisi Ramadhan yang positif dan patut dilestarikan karena memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
  • Mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.
  • Meningkatkan rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.
  • Menumbuhkan semangat untuk beramal shaleh.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Barangsiapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa yang menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. An-Nisa’: 134)

Lebih lanjut, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya, Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, pernah berkata:

“Tradisi adalah salah satu bentuk identitas dan jati diri suatu bangsa. Melestarikan tradisi berarti menjaga warisan budaya bangsa.”

Hadirin yang berbahagia,

Melestarikan kegiatan yang positif merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kita dapat melakukannya dengan beberapa cara:

  • Mengajarkan kepada anak-anak dan generasi muda.
  • Mengikuti dan meramaikan berbagai kegiatan lingkungan tempat tinggal.
  • Mengajak keluarga dan teman-teman untuk bersama-sama melestarikannya

Terakhir, marilah kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta melestarikan tradisi Ramadhan yang positif. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentarmu?